Polewali Mandar – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, tahun ini berlangsung berbeda. Tanpa agenda resmi dari pemerintah daerah, seorang mantan bupati Polman mengambil inisiatif menyemarakkan momen bersejarah ini dengan menggelar lomba seni dan budaya yang melibatkan masyarakat lintas generasi.
Kekosongan Agenda Pemda, Warga Tetap Antusias
Biasanya, peringatan HUT RI di Polman diwarnai dengan beragam lomba rakyat, panggung hiburan, hingga festival budaya yang digagas oleh Pemda. Namun, tahun ini, masyarakat merasa ada kekosongan karena tak terlihat adanya agenda resmi yang terjadwal.
Melihat kondisi itu, mantan bupati Polman, Andi Ibrahim Masdar, berinisiatif menggelar kegiatan lomba seni. Acara ini digelar di salah satu ruang terbuka publik di Kecamatan Polewali dan sukses menyedot perhatian ratusan warga.
Lomba Seni Jadi Ruang Kreativitas
Beragam lomba seni yang ditampilkan mulai dari lomba nyanyi lagu perjuangan, baca puisi, hingga tarian tradisional Mandar. Para peserta tidak hanya berasal dari kalangan pelajar, tetapi juga komunitas seni lokal, bahkan ibu-ibu rumah tangga ikut serta menampilkan kebolehan mereka.
“Semangat kemerdekaan tidak boleh padam hanya karena tidak ada agenda resmi dari Pemda. Justru kita sebagai masyarakat harus tetap menjaga tradisi ini,” ujar Andi Ibrahim saat membuka acara, Jumat (15/8).
Baca juga: Meriah, Silaturahmi Kemerdekaan HUT ke-80 RI di Polman, Passayang Sayang Menghibur Masyarakat
Sarana Melestarikan Budaya Mandar
Selain memeriahkan HUT RI, lomba seni ini juga menjadi ajang untuk melestarikan budaya lokal Mandar. Para peserta menampilkan busana adat dan tarian khas daerah yang jarang ditampilkan di ruang publik.
“Ini bukan sekadar lomba, tapi juga cara kita merawat identitas daerah. Anak-anak muda harus bangga dengan budaya Mandar,” tambah Andi Ibrahim.
Apresiasi Masyarakat
Masyarakat menyambut gembira langkah spontan mantan bupati tersebut. Banyak warga menilai kegiatan ini menghadirkan kembali semangat gotong royong dan kebersamaan.
“Sangat luar biasa, kalau tidak ada kegiatan ini mungkin HUT RI hanya kita rayakan lewat upacara saja. Dengan adanya lomba seni, suasananya jadi lebih hidup dan penuh semangat,” ungkap Rahmawati, seorang warga Polewali yang hadir bersama keluarganya.
Pesan Kemerdekaan
Dalam penutupannya, Andi Ibrahim menegaskan bahwa kemerdekaan bukan hanya tentang seremonial, melainkan bagaimana masyarakat bisa terus bersatu dan berkarya.
“Semoga tahun depan, Pemda bisa kembali menghadirkan agenda resmi yang lebih besar. Tapi kalau pun tidak, masyarakat Polman harus tetap berinisiatif menjaga tradisi ini,” pungkasnya.
