, ,

Lebih dari 1.000 siswa Indonesia jatuh sakit akibat program makanan sekolah dalam wabah keracunan makanan yang terus meningkat.

oleh -100 Dilihat
oleh

Ruang PolewaliLebih dari 1.000 siswa Indonesia jatuh sakit akibat program makanan sekolah dalam wabah keracunan makanan yang terus meningkat. Indonesia telah dilanda gelombang kasus dugaan keracunan makanan yang terkait dengan program makanan sekolah, dengan pejabat kesehatan melaporkan bahwa lebih dari 1.000 siswa jatuh sakit dalam seminggu terakhir. Insiden ini terjadi di beberapa provinsi, menimbulkan kekhawatiran baru tentang keamanan pangan dan pemantauan di sekolah.

Sebagian besar korban adalah siswa SD dan SMP yang mengonsumsi makanan yang disediakan selama kegiatan sekolah. Gejalanya meliputi mual, muntah, sakit perut, dan diare. Untungnya, sebagian besar kasus tergolong ringan hingga sedang, dengan hanya sedikit yang memerlukan rawat inap.Indonesia: Lebih dari 1.000 anak jatuh sakit karena makan siang gratis di sekolah


baca juga:Perkiraan Dana Transfer Daerah 2026 Polewali Mandar Usai Purbaya Naikkan TKD, Anjlok Rp 178 Miliar

Tanggapan Pemerintah

Kementerian Kesehatan mengonfirmasi bahwa tim telah dikerahkan ke wilayah terdampak untuk menyelidiki penyebab wabah. Penilaian awal menunjukkan bahwa kebersihan makanan yang buruk dan penyimpanan yang tidak tepat kemungkinan menjadi pemicunya, meskipun uji laboratorium pada sampel makanan masih berlangsung.

“Kami menanggapi masalah ini dengan sangat serius. Memastikan keselamatan anak-anak di sekolah adalah prioritas utama kami,” ujar juru bicara Kementerian Kesehatan.

Kementerian Pendidikan juga telah mendesak pemerintah daerah untuk menghentikan sementara distribusi makanan sekolah di beberapa daerah hingga pemeriksaan keamanan selesai dilakukan.


Dampak yang Luas


Seruan untuk Reformasi Program Makanan Sekolah

Indonesia telah memperluas inisiatif makanan sekolah gratis dalam beberapa tahun terakhir sebagai bagian dari program gizi nasional. Namun, wabah baru-baru ini menyoroti kelemahan dalam pengawasan.

Pakar kesehatan mengatakan pemerintah harus memperkuat standar keamanan pangan, menyediakan pemeriksaan yang lebih ketat, dan meningkatkan rantai pasokan untuk barang yang mudah rusak.

“Menyediakan makanan saja tidak cukup—kita harus memastikan makanan tersebut aman dan bergizi,” kata pakar keamanan pangan dari Universitas Indonesia.


Melihat ke Depan

Pihak berwenang telah menjanjikan tindakan cepat, termasuk penyaringan pemasok makanan yang lebih baik dan pelatihan wajib tentang praktik kebersihan bagi penyedia makanan sekolah.

Shoppe Mall

No More Posts Available.

No more pages to load.