Polewali Mandar — Suasana duka menyelimuti wilayah Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, setelah terjadi kecelakaan maut yang merenggut nyawa seorang pengendara sepeda motor. Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin pagi, di jalan poros Balanipa yang selama ini dikenal cukup ramai namun minim rambu dan pengawasan.
Korban, seorang pria berusia sekitar 30-an tahun, dikabarkan meninggal di tempat setelah motornya bertabrakan dengan sebuah mobil pick up yang datang dari arah berlawanan. Menurut saksi mata, benturan keras tak terhindarkan karena diduga salah satu kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi dan tidak menjaga jarak aman.
Kronologi Kecelakaan: Tabrakan di Jalan Lurus, Diduga karena Kurang Hati-Hati
Berdasarkan informasi awal dari petugas kepolisian, kejadian bermula saat korban yang mengendarai sepeda motor melaju dari arah selatan menuju pusat kota. Di saat yang sama, sebuah mobil pick up datang dari arah berlawanan dan diduga hendak menyalip kendaraan lain. Saat itulah, tabrakan keras tak bisa dihindari.
Korban terpental beberapa meter dari titik benturan dan mengalami luka parah di bagian kepala dan dada. Warga yang berada di sekitar lokasi langsung memberikan pertolongan, namun korban dinyatakan meninggal dunia sebelum sempat dilarikan ke rumah sakit.
Sementara itu, sopir pick up langsung diamankan oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Hingga berita ini diturunkan, aparat masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan dan memeriksa kondisi kendaraan yang terlibat.

Baca juga: 14 Orang Jadi Tersangka Bentrok Eksekusi Paludai, 4 Orang Ditangkap Terkait Penganiayaan Kapus Alu
Warga Resah, Soroti Minimnya Rambu dan Lampu Jalan
Peristiwa tragis ini kembali membuka luka lama warga sekitar yang sudah lama mengeluhkan kondisi jalan di wilayah Balanipa. Meskipun merupakan jalur utama penghubung antarwilayah, banyak ruas jalan di Balanipa yang masih minim penerangan, marka jalan, dan rambu lalu lintas.
“Sudah sering terjadi kecelakaan di sini, apalagi kalau malam. Jalanan gelap, tidak ada rambu, kendaraan melaju seenaknya. Kami minta pemerintah lebih serius,” ujar Daeng Andi, salah satu warga yang menyaksikan kejadian.
Polisi Imbau Pengendara Tingkatkan Kewaspadaan
Pihak kepolisian setempat melalui Kapolsek Balanipa mengimbau masyarakat, terutama para pengendara sepeda motor dan kendaraan niaga, agar lebih berhati-hati saat melintas di jalur tersebut. Ia menekankan pentingnya mematuhi batas kecepatan, menggunakan helm standar, dan tidak menyalip secara sembarangan.
“Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama. Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan pemerintah daerah untuk menambah rambu dan lampu jalan di titik rawan,” ujarnya.
Penanganan Lanjutan dan Tindakan Hukum
Jenazah korban kini telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Pihak keluarga berharap insiden ini menjadi kejadian terakhir dan meminta agar ada perbaikan nyata dari pemerintah daerah, baik dari sisi infrastruktur jalan maupun pengawasan lalu lintas.
Sementara itu, kasus kecelakaan ini akan ditindaklanjuti secara hukum sesuai prosedur. Sopir pick up akan diperiksa lebih lanjut, termasuk kemungkinan adanya kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain.
Kesimpulan:
Kecelakaan maut di Balanipa menjadi pengingat keras akan pentingnya keselamatan berlalu lintas. Tak hanya tanggung jawab pengguna jalan, namun juga tugas pemerintah untuk menyediakan infrastruktur yang layak dan aman. Warga berharap tidak ada lagi korban nyawa yang melayang di jalan yang seharusnya menghubungkan, bukan memisahkan.