Polewali Mandar – Bupati Polewali Mandar (Polman), Andi Ibrahim Masdar, secara resmi melaunching Sekolah Petani dan Peternak Gemilang (SPPG) di Kecamatan Binuang, Selasa. Program ini digagas sebagai langkah strategis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polman dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pertanian dan peternakan.
Wujud Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Petani dan Peternak
Dalam sambutannya, Bupati Polman menyebutkan bahwa SPPG hadir sebagai wadah edukasi, pelatihan, serta pembinaan bagi para petani dan peternak agar lebih produktif dan mandiri.
“SPPG ini bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi sekolah nyata bagi petani dan peternak kita. Tujuannya agar mereka mampu menguasai teknologi, memahami manajemen usaha tani, serta mampu bersaing di era modern,” ujar Andi Ibrahim Masdar.
Ia menegaskan, Pemkab Polman terus berkomitmen mengembangkan inovasi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.
Materi Pelatihan: Dari Hulu ke Hilir
SPPG dirancang dengan kurikulum praktis yang menyentuh seluruh aspek, mulai dari teknik budidaya, pengelolaan lahan, pakan ternak, pengendalian hama, hingga strategi pemasaran hasil panen.
“Melalui sekolah ini, petani dan peternak tidak lagi hanya mengandalkan cara lama, tapi juga memahami inovasi baru, termasuk penggunaan maggot sebagai pakan alternatif, sistem irigasi modern, dan manajemen agribisnis,” jelas Kepala Dinas Pertanian Polman.
Baca juga: Dugaan Korupsi FS Bandara Polman, Kejari Periksa 24 Saksi Termasuk Mantan Pejabat
Disambut Antusias Warga Binuang
Launching SPPG ini mendapat sambutan hangat dari para petani dan peternak di Binuang. Puluhan warga hadir menyaksikan langsung peresmian, sekaligus mendaftarkan diri untuk mengikuti program pelatihan yang dijadwalkan berlangsung secara bertahap.
Salah seorang petani asal Desa Binuang, Ahmad, mengaku gembira dengan adanya program ini. “Kami butuh ilmu dan pendampingan langsung. Kalau ada sekolah seperti ini, tentu bisa membantu kami meningkatkan hasil panen dan kualitas ternak,” ungkapnya.
Kolaborasi dengan Akademisi dan Praktisi
Pemkab Polman juga melibatkan akademisi dari perguruan tinggi, praktisi pertanian, hingga penyuluh lapangan untuk menjadi pengajar dan pendamping dalam program SPPG.
“Kami ingin SPPG ini menjadi laboratorium hidup, tempat belajar sekaligus praktek langsung di lapangan. Dengan begitu, hasilnya bisa dirasakan nyata oleh petani dan peternak,” tambah Bupati.
Harapan ke Depan
Bupati Andi Ibrahim berharap, kehadiran SPPG dapat menjadi tonggak lahirnya petani dan peternak modern di Polman. Ia juga menargetkan agar program ini bisa direplikasi ke kecamatan lain di masa mendatang.
“Kalau petani kita maju, peternak kita sejahtera, maka ekonomi Polman akan semakin kuat. Saya harap program ini tidak berhenti di sini, tapi terus berkembang,” pungkasnya.
Launching SPPG di Binuang menjadi momentum penting bagi Kabupaten Polman untuk mendorong transformasi sektor pertanian dan peternakan.
